Palasara.or.id // Makassar [Sulsel]== Di tengah gelombang perubahan zaman yang kian cepat, Perhimpunan Agung Lembaga Adat Sulawesi Selatan dan Barat (PALASARA) hadir sebagai kekuatan baru yang meneguhkan akar budaya, sekaligus menyinari arah masa depan kebudayaan bangsa. PALASARA bukan sekadar wadah, tetapi gerakan kultural yang menyatukan para pemangku adat dan pelestari nilai-nilai warisan leluhur untuk bersatu, bersuara, dan bertindak.
Dengan spirit kolaboratif dan semangat lintas generasi, PALASARA tampil membawa warna baru, lebih segar, lebih adaptif, dan lebih progresif tanpa melepaskan akar kearifan lokal yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan dan Barat. Dalam pusaran modernitas, PALASARA justru menjadi jangkar peradaban: menegakkan nilai, menjaga marwah, dan memajukan kebudayaan berbasis adat.
SATRIA PALASARA, Sayap Muda yang Percaya Diri dan Kompak
Hal ini tampak nyata dalam penampilan mengesankan SATRIA PALASARA, sayap kepemudaan DPP PALASARA, dalam Kirab Budaya Gau Maraja Leang-leang 2025. Dengan penuh percaya diri dan kekompakan yang solid, SATRIA PALASARA berjalan gagah sepanjang rute kirab sejauh 1,5 kilometer. Mereka bukan hanya barisan muda yang tangguh secara fisik, tetapi juga mencerminkan keteguhan moral dan semangat melestarikan adat di tengah masyarakat.
Tampil berkolaborasi dengan Lembaga Adat Karaeng Simbang dan Lembaga Adat Karaeng Tangkuru, barisan PALASARA mendapat apresiasi karena tampil elegan, tertib, dan penuh semangat. Kombinasi harmoni busana, kekompakan langkah, dan pembawaan yang berwibawa menjadikan mereka sorotan tersendiri dalam kirab budaya tersebut.
Keikutsertaan SATRIA PALASARA ini langsung didampingi oleh Sekretaris Jenderal DPP PALASARA, Andi Fahri Makkasau, bersama Bendahara Umum dan Kepala Departemen Humas dan Media, Andi Syarifuddin Bolu. Adapun pasukan kirab dipimpin langsung oleh pengurus DPP PALASARA: Andi Batara, Arman Daeng Sau, dan M. Rusli Cunen Daeng Parenring—tiga sosok yang dikenal energik, komunikatif, dan berdedikasi tinggi dalam membesarkan organisasi.
Barisan Adat Menuju Masa Depan
Keterlibatan para pemuda dalam kegiatan adat seperti ini merupakan simbol penting bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas generasi tua, tetapi warisan yang harus dihidupi oleh generasi muda. SATRIA PALASARA menunjukkan bahwa semangat adat dapat berjalan seiring dengan kekuatan muda yang visioner.
PALASARA percaya: untuk memajukan kebudayaan, kita tidak hanya butuh kenangan masa lalu, tetapi juga keberanian untuk membawa nilai-nilai itu ke masa depan.
#AFM
#SekjenPalasara